Kekayaan alam memberikan tantangan
dan kesempatan untuk membawa ekonomi Indonesia ke arah pembangunan berkelanjutan.
Pengelolaan sumber daya alam dengan bertanggung jawab, lestari, dan adil akan
memastikan bahwa kekayaan ini berguna untuk banyak pihak – bukan hanya sebagian
orang – dan bahwa manfaat jangka panjang akan lebih dari mengkompensasi dampak
eksploitasi.
4.1 Masalah Sumber Daya Alam
Struktur Penuasaan Sumber Daya Alam
Sebagai negara
kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.000 pulau, Indonesia
membentangkan antara dua kawasan biogeografis , kawasan Indomelayu dan
Australia dan mendukung berbagai jenis kehidupan flora dan fauna dalam hutan
basah yang asli dan kawasan pesisir dan laut yang kaya. Sekitar 3.305 spesies
hewan amfibi, burung, mamalia dan reptil dan sedikitnya 29.375 spesies tanaman
berpembuluh tersebar di pulau-pulau ini, yang diperkirakan mencapai 40 persen
dari biodiversitas di kawasan APEC. Namun, lingkungan alam yang indah dan
sumber daya yang kaya harus terus menghadapi tantangan dari fenomena alam
karena Indonesia terletak pada ring Api Pasifik seismik yang tinggi yang mengalami
90 persen gempa bumi dunia.
Pada umumnya negara
berkembang seperti Indonesia menghadapi masalah dan tantangan dalam mengelola
sumberdaya alamnya secara berkelanjutan. Diantara masalah-masalah tersebut
adalah tekanan terhadap lingkungan alami. Permasalahan penyebab tekanan
terhadap lingkungan tersebut yang diantaranya adalah kelangkaan beberapa jenis
bahan bakar terutama premium dan minyak tanah. Kelakuan oknum yang tidak
bertanggung jawab turut memperparah keadaan. Hal ini dipicu dari lemahnya pengawasan
pemerintah terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat hidup orang
banyak ini.Perlu peran aktif pemerintah untuk terus memperkuat komitmen
memperketat pengawasan terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat
hidup orang banyak ini.
4.2 Kebijakan
sumber Daya Alam Struktur Penguasaan
sumber daya alam
Kebijakan pengelolan sumberdaya alam
dan lingkungan hidup di Indonesia masih jauh dari amanat konstitusi yaitu
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sistem ekonomi-politik
neoliberal kapitalistik yang diakomodasi oleh pemerintah melalui berbagai
kebijakannya telah menempatkan sumberdaya alam hanya sebatas komoditi yang
diorientasikan untuk memenuhi kepentingan pasar. Kebijakan ini telah
mendorong eksploitasi sumberdaya alam yang berlebihan, ketimpangan penguasaan
akses dan kontrol, ketidakadilan dan bahkan lebih jauh telah menyebabkan
kerusakan pada air, tanah dan udara yang berakibat pada bencana ekologis
dan tersingkirnya rakyat dari sumber-sumber kehidupan mereka.
Diperlukan tindakan sistematis untuk
memulihkan dan melindungi kondisi ekologis, sosial, ekonomi, politik dan budaya
dengan menjamin akses dan kontrol rakyat atas sumber-sumber kehidupan yang adil
dan lestari.
4.3 Dominasi Sumber Daya Alam Di Indonesia
Indonesia adalah negara dengan
kekayaan alam yang sangat besar. Menyimpan banyak sumber mineral, energy,
perkebunan , hasil hutan dan hasil laut yang melimpah. Saat ini Indonesia
berada pada peringkat 6 dalam hal cadangan emas, nomor 5 dalam produksi
tembaga, berada pada urutan 5 dalam produksi bauksit, penghasil timah terbesar
di dunia setelah Cina, produsen nikel terbesar ke dua di dunia. Tambang
Grasberg Papua adalah tambang terbesar di dunia. Kesimpulannya negara ini
berada dalam urutan teratas dalam hal raw material.
Negara ini adalah produsen sumber
energi terbesar. Berada pada urutan nomor 2 eksportir batubara di dunia setelah
Australia, eksportir gas alam bersih LNG terbesar di dunia, seperempatnya
dikirim ke Singapura. Eksportir terbesar gas alam cair setelah Qatar dan
Malaysia. Dalam hal komoditi perkebunan Indonesia berada pada nomor 1 dalam
produksi CPO, produsen karet terbesar di dunia, berada dalam urutan 3 dalam hal
produksi kakao, merupakan produsen kopi terbesar di dunia bersama Vietnam dan
Brasil.
---------------------
Sumber Referensi
:
No comments:
Post a Comment