Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin
berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan
tertentu.
Subyek dan obyek:
· Sistem kemayaraatan: orang atau masyarakat
· Sistem kehidupan/lingkungan: makluk hidup
dan benda alam
· Sistem peralatan: barang/alat
· Sistem informasi: data, catatan, dan fakta
Perangkat
kelembagaan: lembaga/wadah subyek melakukan hubungan, cara dan mekanisme yang
menjalin hubungan. Tatanan/kaidah: norma/peraturan yang
mengatur hubungan subyek/obyek agar berjalan serasi.
1.2 Sistem
Ekonomi dan Politik
Dumairy (1996), sistem ekonomi adalah sistem yang
mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Sistem ekonomi:
·
Subyek/obyek:
manusia (subyke) dan barang ekonomi (obyek)
· Perangkat kelembagaan: lembaga ekonomi
formal dan non formal dan cara serta mekanisme hubungan
· Tatanan: hukum dan peraturan perekonomian
Sheridan
(1998), economic system refers to the way people perform economic activities in
their search for personal happiness. Sanusi (2000) sistem
ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga/pranata
(ekonomi, sosial dan ide) yang saling mempengaruhi yang ditujukan ke arah
pemecahan masalah pokok setiap perekonomian... produksi, distribusi, konsumsi.
Sanusi (2000), perbedaan antar
sistem ekonomi dilihat dari ciri:
a)
Kebebasan
konsumen dalam memilih barang dan jasa yang dibutuhkan
b)
Kebebasan
masyarakat memilih lapangan kerja
c)
Pengaturan
pemilihan/pemakaian alat produksi
d) Pemilihan usaha yang dimanifestasikan
dalam tanggungjawab manajer
e)
Pengaturan
atas keuntungan usaha yang diperoleh
f)
Pengaturan
motivasi usaha
g)
Pembentukan
harga barang konsumsi dan produksi
h)
Penentuan
pertumbuhan ekonomi
i) Pengendalian stabilitas ekonomi
j) Pengambilan keputusan
k)
Pelaksanaan
pemerataan kesejahteraan
Benang merah hubungan sistem
ekonomi dan sistem politik
KUTUB A
|
KONTEKS
|
KUTUB Z
|
Liberalisme
|
Ideoligi politik
|
Komunisme (menghapus hak perorangan)
|
Demokrasi
|
Rejim pemerintahan
|
Otokrasi atau otoriter (kekuasaan
tak terbatas)
|
Egaliterisme (Berderajad sama)
|
Penyelenggaraan kenegaraan
|
Etatitsme (Lebih mementingkan negara)
|
Desentralisme
|
Struktur birokrasi
|
Sentralisme
|
Kapitalisme
|
Ideologi ekonomi
|
Sosialisme
|
Mekanisme pasar
|
Pengelolaan ekonomi
|
Perencanaan terpusat
|
Perbedaan sistem ekonomi suatu
negara dapat ditinjau dari beberapa sudut:
· Sistem kepemilikan sumber daya atau
faktor-faktor produksi
· Keleluasaan masyarakat untuk berkompetisi
dan menerima imbalan atas prestasi kerja
· Kadar peranan pemerintah dalam mengatur,
mengarahkan dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya
1 . 3
Kapitalisme dan Sosialisme
Sistem Ekonomi yang esktrim:
a)
Sistem
ekonomi kapitalis
· Pengakuan terhadap kepemilikan individu
terhadap sumber ekonomi
· Kompetisi antar individu dalam memenihi
kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
· Tidak batasan bagi individu dalam menerima
imbalan atas prestasi kerjanya
· Campur tangan pemerintah sangat minim
· Mekanisme pasar akan menyelesaikan
persoalan ekonomi
· USA
b)
Sistem
ekonomi sosialis
· Kepemilikan oleh negara terhadap sumber
ekonomi
· Penekanan terhadap kebersamaan dalam
menjalankan dan memajukan perekonomian
· Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan
kebutuhan, bukan prestasi kerja
· Campur tangan pemerintah sangat tinggi
· Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh
pemerintah pusat
· USSR
c)
Sistem
ekonomi campuran
· Kepemilikan oleh individu terhadap sumber
ekonomi diakui negara
· Kompetisi antar individu dalam memenihi
kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha
untuk mengejar keuntungan
untuk mengejar keuntungan
· Imbalan yang diterima oleh individu
berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
· Campur tangan pemerintah hanya untuk
bidang tertentu seperti bidang yang diperlukan oleh
seluruh masyarakat (listrik dan air)
seluruh masyarakat (listrik dan air)
· Mekanisme pasar akan menyelesaikan
persoalan ekonomi dengan beberapa hal perlu adanya
campur tangan pemerintah
campur tangan pemerintah
1.4
Persaingan terkendali
Untuk mengetahui sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara, maka perlu
dianalisis kandungan faktor-faktor tersebut diatas.
Sistem ekonomi Indonesia
(sistem persaingan terkendali);
o Bukan kapitalis dan bukan
sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.
o Pengakuan terhadap kompetisi antar
individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari
keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan,
persaingan, dan membuka prioritas usaha.
o Pengakuan terhadap penerimaan
imbalan oleh individu atas prestasi
kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja
minimum dan hukum perburuhan.
o
Pengelolaan
ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam
perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu
meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.
1.5
Kadar Kapitalisme dan Sosialisme
Unsur kapitalisme dan
sosialisme yang ada dalam sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat dari sudut
berikut ini:
a)
Pendekatan
faktual struktural yakni menelaah peranan pemerintah dalam perekonomian
Pendekatan untuk mengukur
kadar campur tangan pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian.
Y = C + I + G +
(X-M)
Y adalah pendatan nasional.
Berdasarkan
humus tersebut dapat dilihat peranan pemerintah melalui variable G (pengeluaran
pemerintah) dan I (investasi yang dilakukan oleh pemerintah) serta (X-M) yang
dilakukan oleh pemerintah.
Pengukuran
kadar pemerintah juga dapat dilihat dari peranan pemerintah secara sektoral
terutama dalam pengaturan bisnis dan penentuan harga. Pemerintah hampir
mengatur bisnis dan harga untuk setiap sector usaha.
b)
Pendekatan
sejarah yakni menelusuri pengorganisasian perekonomian Indoensia dari waktu ke
waktu.
waktu.
Berdasarkan
sejarah, Indonesia dalam pengeloaan ekonomi tidak pernah terlalu berat kepada
kapitalisme atau sosialisme. Percobaan
untuk mengikuti sistem kapitalis yang dilakukan oleh berbagai kabinet
menghasilkan keterpurukan ekonomi hinggá akhir tahun 1959.
Percobaan untuk mengikuti sistem
sosialis yang dilakukan oleh Presiden I menghasilkan keterpurukan ekonomi
hiinggá akhir tahun 1965.
-----------------------
Sumber Referensi :